Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 15 November 2010

Robert Kubica


Robert Kubica
Robert Kubica 2010 Malaysia.jpg
Robert Kubica di Malaysia 2010
Kewarganegaraan Flag of Poland.svg Polandia
Lahir7 Desember 1984(umur 25)
Tempat lahirFlag of Poland.svg Krakow,Polandia
Sejarah karier di ajang Formula Satu
Tim saat iniRenault
Mobil nomor11
Jumlah balapan67
Juara dunia0
Menang1
Podium11
Total poin220
Posisi pole1
Lap tercepat1
Balapan pertamaGrand Prix Hongaria 2006
Menang pertamaGrand Prix Kanada 2008
Menang terakhirGrand Prix Kanada 2008
Balapan terakhirGrand Prix Abu Dhabi 2010
Musim terakhir2009
Klasemen musim terakhirP14 (17 pts)
Robert Kubica(Lafal Polandia: [ˈrɔbɛrt kuˈbitsa], lahir di KrakowPolandia7 Desember 1984; umur 25 tahun) adalah seorang pembalap Formula 1 asal Polandia yang saat ini Kubica memperkuat tim Renault F1. Pada awal kariernya di F1 pada pertengahan musim 2006 ia membalap untuk tim BMW Sauber sampai akhir musim 2009 sewaktu BMW mengundurkan diri dari ajang F1. Kubica memulai debutnya di GP Hungaria 2006 menggantikan pembalap senior Jacques VilleneuvePole position pertamanya diperoleh di GP Bahrain 2008, sementara kemenangan balapan pertamanya diperoleh di GP Kanada 2008 yang sekaligus menobatkannya sebagai Pembalap F1 ke-99 dalam sejarah yang mampu memenangi lomba F1. Kubica juga mencatatkan sejarah sebagai pembalap Polandia pertama yang mencetak pole, lap tercepat, dan kemenangan di ajang Formula 1.
Saat ini, seiring dengan prestasi yang diberikan oleh Robert Kubica untuk Polandia, Formula 1 tumbuh menjadi salah satu ajang olahraga terpopuler di negara bekas Blok Timur tersebut. Nama Kubica belakangan juga disebut-sebut akan diangkat menjadi salah satu pahlawan olahraga nasional Polandia.


Profil


Robert Kubica sebagai pembalap tes tim BMW-Sauber di GP AS 2006.

[sunting]Masa kecil dan remaja

Robert Kubica lahir dari keluarga kelas menengah di Polandia. Ia tumbuh dengan didikan kesederhanaan dari kedua orang tuanya. Kubica kecil memulai kebut-kebutan di mobil gokart pada usia 7 tahun. Mengingat saat itu dunia balapan di Polandia belum berkembang dengan pesat, pada usia 14 tahun ia bersama keluarganya pindah ke Italia. Layaknya lagu "Advance Adventure" dari GARDEN, di Italia-lah karier dan petualangan Kubica akan tumbuh membesar.


Hobi

Robert Kubica adalah salah satu penggemar WRC. Sebagai wujud tanda cintanya kepada ajang WRC, kemana-mana ia selalu mengenakan gelang karet bertuliskan WRC. Selain itu, Kubica juga pandai dalam permainan poker. Bersama Fernando AlonsoGiancarlo Fisichella, dan Mark Webber, Kubica sering terlihat bermain poker di kawasan paddock F1 dan juga sukses mengalahkan rival-rivalnya tersebut [8].
Sama seperti Fernando Alonso dan Jarno Trulli, Kubica juga memulai usaha barunya sebagai pemilik tim gokart. Ia bercita-cita ingin memajukan dunia balap Polandia melalui tim kecilnya tersebut. Ia bahkan sering mencoba gokartnya sendiri di trek di Italia dan Spanyol.
Kubica juga adalah seorang maniak film. Film yang sangat ia sukai adalah seluruh seri James Bond yang dibintangi oleh Sean Connery. Dalam hal musik, Kubica adalah penggemar dari grup band Keane dan U2. Lagu favoritnya adalah "Beautiful Day" (U2) dan "Everybody’s Changing" (Keane).
Dalam hal makanan dan minuman, Robert Kubica pada awalnya adalah salah satu penggemar biskuit dan coklat. Namun sejak GP Bahrain 2008, Kubica memutuskan untuk tidak mengkonsumsi kedua cemilan tersebut karena ia merasa tubuhnya akan cepat gemuk bila ia memakan coklat dan biskuit. Kubica juga ternyata tidak menyukai kopisusu, dan mentega, dengan alasan yang sama.[9] Namun Kubica juga ternyata termasuk salah satu pembalap yang hobi memasak, khususnya memasak barbeque.

Karier awal


Robert Kubica di ajang junior.

[sunting]Karting

Kubica mulai mengasah kemampuannya dalam ajang balap sejak usia empat tahun, sewaktu ia sempat mencoba sebuah kendaraan off-road mini dengan kekuatan 4 tenaga kuda. Sempat dilarang oleh kedua orang tuanya, Kubica akhirnya mampu meluluhkan hati sang ayah Artur, yang kemudian membelikan Robert sebuah mobil kecil bertenaga baterai. Usia Kubica yang bertambah besar kemudian membuat ayahnya membelikan gokart. Usia Kubica yang masih belum genap sepuluh tahun sempat menunda impiannya untuk turun di ajang gokart Polandia. Ketika Kubica diperbolehkan turun di kejuaraan gokart karena usianya sudah cukup, ia langsung memenangi enam gelar nasional dalam rentang waktu tiga tahun. Lantas kemudian Kubica memutuskan untuk pindah ke Italia pada 1998, tempat ia kemudian memenangi International Italian Junior Karting Championship.
Kubica juga mencatatkan beberapa hasil fantastis dalam Kejuaraan Karting Eropa dan kemudian memenangi Junior Monaco Cup yang digelar di sirkuit jalan raya Monaco yang kerap dipakai balapan F1. Tahun selanjutnya ia berhasil mempertahankan gelar di Italia dan kemudian turun di Kejuaraan Internasional Karting Jerman. Lagi-lagi kemudian Kubica memenangi Monaco Kart Cup dan juga Margutti Trophy dan Elf Masters. Pada tahun 2000, tahun terakhirnya di karting, Kubica menempati posisi empat dalam Kejuaraan Eropa dan Dunia.

[sunting]Formula junior

Karier Kubica di ajang professional dimulai pada tahun 2000 sebagai test driver untuk mobil-mobil Formula Renault lansiran tahun 2000. Ia kemudian turun penuh di ajang Formula Renault bersama tim RC Motorsports, tempat ia berhasil mencetak pole position, dan kemudian Kubica masuk ke dalam Program Pengembangan Pembalap Muda Renault. Pada 2002, Kubica memenangi empat balapan dan satu posisi kedua di Formula Renault Italia. Kemudian ia juga turun di Formula Renault Eurocup. Di akhir musim, ia turun di Formula Renault Brasil, dan berhasil menang secara dominan saat balapan di Interlagos.
Setelah Formula Renault, Kubica lantas pindah ke F3 Euroseries. Tetapi ia sempat menunda penampilannya selama beberapa bulan akibat kecelakaan yang ia alami saat mengendarai mobil di jalan raya yang mengakibatkan lengannya terluka parah dan terpaksa harus memakai pin. Debut Kubica dimulai di Norisring sewaktu dengan memakai pin pada lengan Kubica mampu finish di P12. Di akhir tahun ia kemudian memenangi balapan di Sardinia dan dua kali posisi kelima di Macau dan Korea. Pada 2004 ia kemudian mencatat pole di Macau F3 Grand Prix, tetapi saat balapan ia hanya berada di P2[10].
Pada 2005 ia turun balapan di World Series by Renault bersama tim Epsilon Euskadi[11] dan di akhir musim ia berhasil keluar sebagai juara umum. Hadiahnya adalah kesempatan tes mobil F1 bersama tim Renault.

[sunting]Formula 1

[sunting]Renault F1

Kesempatan Kubica untuk mengetes mobil F1 digunakannya dengan baik. Pada saat tes di akhir 2005 ia berhasil mengalahkan beberapa pembalap Renault lainnya saat itu seperti Franck Montagny dan Heikki Kovalainen [12][13]. Melihat talentanya yang bagus, bos Renault Flavio Briatore kemudian mengiming-iminginya kursi tim F1 asalkan Kubica mau bergabung dalam tim manajemennya. Dengan halus kemudian Kubica menolak hal tersebut, peristiwa yang akhirnya berujung pada pemberhentiannya sebagai anggota Program Pengembangan Pembalap Muda Renault.

[sunting]BMW-Sauber


Robert Kubica di GP Inggris 2007.
Pada tahun 2006 setelah ia dikeluarkan dari Program Pengembangan Pembalap Muda Renault, tim BMW kemudian tertarik untuk menggunakan jasa Kubica sebagai pembalap tes dan cadangan untuk musim 2006.[14] Debutnya di ajang F1 semula disiapkan untuk musim 2007. Namun, pengunduran diri Jacques Villeneuve (beberapa orang dalam BMW mengatakan bahwa JV dipecat) di GP Hungaria 2006 membuat Kubica naik pangkat sebagai pembalap.[15] Ia langsung membayar kepercayaan BMW dengan finish di P8 sebelum akhirnya didiskualifikasi akibat bobot mobil yang terlalu rendah.[16] Memasuki balapan keduanya di GP Italia Kubica sukses mengalahkan rekan setimnya yang penuh pengalaman, Nick Heidfeld dengan finish podium di P3, sewaktu di saat yang sama, Michael Schumacher mengumumkan berita pensiun dirinya di akhir musim.
Pada musim 2007 Kubica saling membantu bersama Heidfeld untuk menaikkan posisi klasemen BMW di kejuaraan konstruktor. Ia mengalami kecelakaan hebat di Kanada ketika mobilnya terguling-guling akibat salah antisipasi safety car dan manuver aneh Jarno Trulli.[17][18][19][20] Karena memerlukan perawatan medis lebih lanjut[21][22], Kubica kemudian diistirahatkan untuk satu balapan, dan posisinya digantikan Sebastian Vettel di AS[23] dan kemudian Kubica kembali di GP Prancis. Di akhir musim, Kubica finish di posisi enam klasemen pembalap dengan 39 poin. Ia pun dipastikan akan tetap bertahan bersama Nick Heidfeld di BMW untuk musim 2008.[24]
Pada musim 2008 Kubica mengawali musim dengan baik saat ia finish di posisi runner-up pada GP Malaysia setelah Ferrari F2008 milikFelipe Massa bermasalah. Di balapan selanjutnya di Bahrain, Kubica mencatat sejarah sebagai pembalap Polandia pertama yang meraihpole position di ajang Formula 1. Beberapa orang dalam pitlane F1 bahkan percaya Kubica tidak lama lagi akan meraih kemenangan perdananya. Kemudian di Sirkuit Gilles VilleneuveMontrealKanada, tanggal 8 Juni 2008, akhirnya saat yang ditunggu-tunggu oleh Kubica dan tim BMW-Sauber datang juga. Kubica yang duduk di P2 kualifikasi akhirnya mendapat berkah dari Dewi Fortuna setelah Kimi Raikkonendan Lewis Hamilton saling bertabrakan di pitlane.[25] Terima kasih kepada Adrian Sutil yang mengalami masalah pada mobilnya sehingga safety car keluar. Akhirnya dengan tanpa perlawanan yang berarti dari Felipe Massa dan Heikki Kovalainen, Kubica dengan mudah melenggang sendirian di P1 sekaligus semakin mempertajam rekornya sebagai pembalap Polandia pertama yang mampu memenangi lomba di ajang F1.[26] Usai balapan tersebut, Robert Kubica terus berada di klasemen teratas pembalap. Bahkan ia pun masuk ke dalam kandidat kuat juara dunia 2008. Salah satu hasil terbaik lain kemudian Kubica catat saat ia berhasil menahan Kimi Raikkonen di GP Jepang, sewaktu ia juga mencatat lap tercepat di balapan tersebut.[27][28] Namun, kegagalannya di China akhirnya memupuskan harapan Kubica untuk meraih gelar dunia di musim 2008. Kubica akhirnya harus puas finish di P4 klasemen akhir dengan 75 poin.

Robert Kubica di GP Turki 2009.
Memasuki musim 2009 tepatnya di balapan pembuka di Australia 2009, Kubica berhasil mencetak posisi P4 di babak kualifikasi. Ketika balapan, ia berada di P3, dan terlibat pertarungan ketat dengan Jenson Button dan Sebastian Vettel. Sayangnya, di dua lap terakhir Kubica menyenggol bagian samping kanan mobil Vettel. Kubica sebenarnya masih bisa jalan terus untuk melanjutkan lomba, namun tak lama berselang ia menabrak tembok karena pengaruh sayap depan mobilnya yang sulit dikendalikan. Seusai balapan Vettel kemudian datang dan meminta maaf pada Kubica dan bos BMW Dr. Mario Theissen.[29] Vettel lantas diganjar hukuman turun 10 posisi grid di Malaysia.[30][31] Pada balapan di Malaysia, Kubica yang start dari P6 gagal finish akibat masalah mesin. Selanjutnya di China dan Bahrain, Kubica (bersama rekan setimnya Nick Heidfeld) gagal membukukan poin akibat lemahnya handling mobil BMW. Di Barcelona, BMW kemudian memperbaiki mobil F1.09 dan kemudian saat balapan ia lagi-lagi gagal meraih angka setelah mengalami masalah kopling saat start.[32] Pada GP Turki di Istanbul, tim BMW memperkenalkan double decker diffuser yang mereka tiru dari tim Brawn GP, yang pada saat balapan alat tersebut terbukti membantu ketika Kubica berhasil finish di P7. Setelah tiga balapan berturut-turut gagal meraih angka, Kubica kemudian berhasil finish dengan poin di Eropa/Valencia dan Belgia. Ia juga kemudian berhasil meraih satu poin di Singapura setelah berjuang melawan dan menahan Kazuki Nakajima dan Kimi Raikkonen di lap terakhir. Belakangan setelah lomba, Kubica menyatakan bahwa GP Singapura tahun 2009 merupakan salah satu balapan paling sulit yang pernah ia ikuti.[33][34]Setelah gagal di Jepang, peruntungan Kubica kembali naik saat ia berhasil naik podium kedua di Brazil, dibelakang Mark Webber.

[sunting]Renault (lagi)


Kubica membalap untuk Renault diBahrain 2010.
Pada tanggal 29 Juli, tim BMW mengumumkan bahwa mereka akan keluar dari F1 di akhir musim 2009 dan mengakibatkan status Robert Kubica lowong untuk musim 2010.[35][36] Sempat dihubung-hubungkan dengan kursi tim Ferrari yang lowong akibat diputusnya kontrak Kimi Raikkonen, akhirnya Kubica kembali ke tim Renault yang kali ini sudah ditinggalkan Flavio Briatore akibat kasus GP Singapura 2008. Rencananya Kubica akan dikontrak Renault selama tiga musim sampai akhir musim 2012.[37] Rekan setim Kubica untuk musim 2010 adalah pembalap Rusia Vitaly Petrov.[38]
Kubica mengawali musim 2010 bersama Renault dengan penampilan buruk saat dirinya gagal meraih poin di balapan pembuka di Bahrain. Namun kemudian di Australia, dirinya menunjukan kemajuan dengan berhasil menempati posisi kedua saat lomba, sekaligus memberikan podium bagi tim Renault. Posisi podium tersebut kemudian diulanginya lagi di Monaco, setelah sebelumnya di babak kualifikasi, ia nyaris saja mencatat pole position sebelum dikalahkanMark Webber di detik-detik akhir kualifikasi. Saat balapan, Kubica yang start di P2 harus menyerahkan posisinya pada Sebastian Vettel, dan akhirnya Kubica harus puas finish di P3. Selanjutnya di Kanada, walaupun sempat terhalangi ulah Michael Schumacher di awal lomba, Kubica berhasil mencatatkan lap tercepat pertamanya dalam karier F1, walaupun sebenarnya kondisi ban nya tidak terlalu mendukung. Sebulan seusai GP Kanada atau tepatnya pada tanggal 7 Juli 2010, kontrak Kubica kemudian diperpanjang oleh tim Renault sampai akhir musim 2012.[39] Sejak pertengahan musim 2010 Kubica lantas menambah catatan poinnya lewat P5 di Eropa dan P7 di Jerman, sebelum akhirnya ia kembali berhasil meraih podium ketiga di Belgia.[40]



Di Italia, selain meneruskan karier balapnya, Kubica juga sempat bersekolah. Pada usia 17 tahun (2002), ia mengikuti perkuliahan tentang mekanik dan montir mobil. Ia berhasil lulus dua tahun kemudian dan berhak menyandang gelar diploma. Kubica lantas menyebut bahwa gelar akademisnya tersebut akan berguna suatu saat nanti saat ia sudah tidak lagi turun sebagai pembalap.


Artikel berasal dari http://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Kubica dengan pengubahan


Related Post:

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Yahoo
Reddit
Feed

0 komentar:

Posting Komentar

kalau mau seru-seruan,kalau mau gaya-gayaan, komen aja disini guys, asal sopan and bukan spam, let's comment hahaha